Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo Joko Mursito mengatakan, pihaknya terus mempersiapkan sarana dan prasarana di destinasi wisata yang ada. Setiap objek wisata harus mengantongi sertifikasi Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) atau CHSE sebagai dasar destinasi bisa dibuka.
“Baru ada tiga yang memiliki sertifikat CHSE, Taman Sungai Mudah, Pule Payung dan desa wisata Tinalah,” katanya.
Seluruh objek wisata, saat ini sudah mendaftarkan diri untuk mendapatkana sertifikat CHSE secara online. Hanya saja smapai saat ini belum ada tindaklanjut atas upaya tersebut.
“Kami akui di beberapa destinasi memang terkendala sinyal internet,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait