Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku pernah jadi sopir taksi. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Siapa sangka, Vladimir Putin orang nomor satu di Rusia pernah menjadi sopir taksi. Putin mengaku pernah menjadi sopir taksi pada 1991.

Saat itu kondisi perekonomian Rusia sedang parah. Uni Soviet baru runtuh, sehingga memaksanya mencari pekerjaan tambahan sebagai sopir taksi.

“Kadang-kadang saya harus bekerja sambilan dan mengendarai taksi. Tidak menyenangkan membahas ini, tapi sayangnya ini terjadi," kata Putin, dalam wawancara dengan media lokal.

Putin menyebut runtuhnya Uni Soviet sebagai sejarah bagi negara baru bernama Rusia. “Itu merupakan disintegrasi sejarah Rusia dengan nama Uni Soviet. Kami berubah menjadi negara yang sama sekali berbeda," tuturnya.

Menurut dia, perubahan ini sekaligus menghilangkan atau mengikis sistem yang telah sangat lama dibangun, termasuk komunisme.

"Apa yang telah dibangun selama 1.000 tahun, sebagian besar hilang. Ini merupakan tragedi kemanusiaan besar," ujarnya.

Putin pertama kali menjabat perdana menteri Rusia pada 9 Agustus 1999 setelah ditunjuk oleh Presiden Boris Yeltsin. Pada 31 Desember di tahun yang sama Yeltsin turun dari jabatannya akibat skandal, memberikan jalan bagi Putin menggantikannya sebagai presiden. Namun dia baru resmi dilantik sebagai presiden untuk pertama kali pada 7 Mei 2000. Sebagai imbalan, Putin memberikan Yeltsin kekebalan dari penuntutan.

Pada 2004, Putin kembali terpilih menjadi presiden untuk periode kedua setelah memenangkan pemilu dari jalur independen.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network