Basil hendak berangkat menggunakan layanan bisnis, namun mendapat penolakan dari penumpang lain.
"Ada beberapa penumpang yang memprotes Basil naik pesawat. Situasi saat itu menegangkan, jadi dia buru-buru meninggalkan bandara," kata seorang pejabat bandara.
Pria yang memiliki kewarganegaraan ganda, Sri Lanka-Amerika Serikat, itu harus membuat paspor baru setelah dokumen perjalanannya itu tertinggal di kantor presiden.
Sumber resmi mengatakan, satu koper penuh dokumen ditinggal di kediaman presiden yang megah. Di dalamnya juga ada uang tunai 17,85 juta rupee atau sekitar Rp738 juta yang sudah diserahkan ke pengadilan.
Sampai saat ini tidak ada kabar resmi dari kantor presiden tentang keberadaan Rajapaksa maupun Basil. Namun selama belum mengundurkan diri secara resmi Rajapaksa masih menjabat presiden dan yang pasti panglima tertinggi angkatan bersenjata, sehingga masih memiliki sumber daya militer.
Sumber di otoritas pertahanan menyebutkan, Rajapaksa masih bisa meninggalkan Sri Lanka yakni menggunakan kapal perang menuju India atau Maladewa.
Jika Rajapaksa mundur, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe secara otomatis menggantikannya. Parlemen akan memilih seorang anggotanya untuk menjadi presiden sementara yang akan menjabat sampai masa jabtan periode ini berakhir yakni November 2024.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait