Aplikasi visa Mohammed macet setelah kontraktor pertahanan tempat dia bekerja kehilangan catatan yang dia butuhkan untuk aplikasinya.
“Penerjemah Afghanistan itu mencoba bergabung dengan ribuan orang yang mengerumuni bandara Kabul dalam upaya naik ke salah satu penerbangan evakuasi ke luar negeri, tetapi dia ditolak oleh pasukan AS,” bunyi laporan WSJ.
Dia mengatakan bisa masuk ke pesawat tetapi pasukan AS tidak mengizinkannya membawa istri dan empat anaknya bersamanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait