Kustini mengatakan, kejadian ini merupakan alarm baik orang tua, guru dan lingkungan. Mereka harus ikut terlibat dalam menjaga pelajar. Pendidikan anak dimulai dari keluarga yang akan dibarengi dengan bimbingan dari sekolah.
“Kami akan terus melakukan pencegahan yang harus dibarengi kerja sama semua pihak,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pelajar di Sleman melakukan bunuh diri yang sebelumnya diawali dengan menggunggah status di emdia sosial. Video status ini viral di media sosial dan banyak menuai komentar netizen.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait