YOGYAKARTA, iNews.id- Dukungan sosial sangat diperlukan dalam kondisi pandemi Covid-19, khususnya bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri atau isoman. Dukungan ini bisa mengurangi masalah stres isoman.
"Perlu ada dukungan sosial atau masyarakat dan ini perlu ditingkatkan," kata Psikiater dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ronny Tri Wirasto melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (10/7/2021).
Dukungan dari keluarga terdekat maupun masyarakat, menurut dia, dapat mengurai masalah atau stresor saat isoman. Dukungan dari masyarakat juga diperlukan untuk memberikan jaminan terhadap pemenuhan kebutuhan dasar saat menjalani isoman.
Dia mengimbau bagi yang menjalani isoman tidak ragu melakukan konsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan terkait keluhan yang dirasakan. Dengan begitu, jika ada perubahan derajat gejala bisa segera terdeteksi atau tertangani.
Ronny menyebut rasa cemas, khawatir, serta ketakutan tak dimungkiri sering muncul saat isolasi mandiri. Kondisi tersebut merupakan hal yang umum terjadi, tapi jangan dibiarkan begitu saja untuk menjaga kondisi mental agar tetap sehat.
Menurut dia, isoman merupakan sebuah kondisi yang menimbulkan gap, baik secara fisik, emosi, maupun finansial. Gap tersebut berpotensi memunculkan sejumlah persoalan.
Secara umum, permasalahan yang kerap terjadi saat isoman adalah ketakutan menghadapi penyakit itu sendiri, ketakutan saat isoman, serta kebosanan serta frustrasi.
Oleh sebab itu, menurut dia, pasien Covid-19 juga perlu membatasi menonton, membaca, atau mendengar berita maupun cerita baru terkait Covid-19, termasuk melalui media sosial. "Pembatasan bisa berupa waktu, jumlah, topik atau sumbernya. Atur waktu dalam pembatasan ini," kata dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait