KULONPROGO, iNews.id- Klaster penularan Covid-19 di lingkungan perkantoran ikut menyumbang penambahan kasus infeksi virus corona di Kulonprogo. Kasus positif Covid-19 dari klaster perkantoran mencapai puluhan orang.
Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo, pada Rabu jumlah warga yang terserang Covid-19 bertambah 94 menjadi 6.687 orang dan sebagian di antaranya berasal dari lingkungan perkantoran.
"Hari ini di Kabupaten Kulonprogo mulai terjadi penularan Covid-19 di perkantoran. Ada tiga kantor yang terjadi penularan, yakni sekolah 10 kasus, bank swasta di Temon ada 18 orang yang terkonfirmasi Covid-19, kemudian di Dinas Pariwisata ada 19 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati di Kulonprogo, Rabu (16/6/2021).
Dia mengatakan bank swasta di Kecamatan Temon sejak Sabtu (12/6) sudah ditutup untuk mencegah penularan virus corona meluas. Penutupan bank swasta itu diperpanjang hingga Sabtu (19/6/2021) setelah terjadi penambahan enam kasus penularan Covid-19 pada Rabu.
Sementara itu, di lingkungan Kantor Dinas Pariwisata sampai Rabu ada 19 orang yang dikonfirmasi terserang Covid-19. Pelacakan riwayat kontak penderita dan pemeriksaan masih dilakukan.
"Sejak pagi tadi, Kantor Dinas Pariwisata ditutup sampai dengan Jumat (18/6). Kita menunggu perkembangan, kalau tidak ada perkembangan diharapkan Senin (21/6) sudah bisa kembali memberikan pelayanan," kata Baning.
Dia mengemukakan bahwa upaya untuk menelusuri pemicu penularan virus corona di Kantor Dinas Pariwisata agak sulit dilakukan karena menurut laporan ada banyak kegiatan pegawai di dinas tersebut.
"Kami meyakini kasus diawali dari luar kantor, kemudian gejala ringan, kemudian setelah ada gejala anosmia atau hilang indra penciuman baru melaksanakan rapid (tes)antigen secara mandiri yang hasilnya positif," katanya.
"Laporan sakit pertama pada Jumat (11/6), kemudian dilakukan (pemeriksaan) swab PCR pada Sabtu (12/6)," ujarnya.
Menurut Baning, warga yang terserang Covid-19 di lingkungan perkantoran semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing, tidak ada yang harus dirawat di rumah sakit karena hanya mengalami gejala ringan.
Dia menjelaskan bahwa di lingkungan perkantoran yang menjadi tempat penularan virus corona, penyemprotan disinfektan dilakukan secara berulang sampai kantor dibuka lagi.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait