MOSKOW, iNews.id – Puluhan tentara Rusia tewas dihantam roket HIMARS Ukraina. Tewasnya 89 prajurit ini membuat Moskow ngamuk. Militer Rusia pun langsung membalas.
Sistem peluncur roket HIMARS bantuan Ameriksa Serikat (AS) yang dipakai Ukraina untuk menghantam Kota Makiivka di Donetsk pada Tahun Baru langsung dihancurkan.
Tentara Rusia melancarkan tembakan balasan ke sejumlah lokasi penempatan fasilitas militer Ukraina.
“MLRS (sistem peluncur roket ganda), yang dijadikan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menembaki Makiivka, telah dihancurkan oleh tembakan balasan (Rusia),” kata Wakil Kepala Pertama Direktorat Militer-Politik Angkatan Bersenjata Rusia, Letnan Jenderal Sergei Sevryukov, seperti dikutip kantor berita Sputnik, Rabu (4/1/2023).
Tak hanya itu, melalui serangan rudal, militer Rusia juga berhasil menghancurkan peralatan militer Ukraina lainnya.
“Selain itu serangan rudal dan udara (Rusia) di lokasi konsentrasi peralatan militer di area stasiun kereta Druzhkivka di DPR (Donetsk) menghancurkan empat peluncur HIMARS (milik Ukraina) lainnya. Empat kendaraan tempur MLRS RM-70 Vampir, beserta lebih dari 800 amunisinya, dan delapan kendaraan,” ungkap jenderal bintang dua itu.
Serangan balasan Rusia ini bahkan lebih hebat. Tak hanya menyasar peralatan militer, mereka juga menghancurkan lebih dari 200 prajurit Ukraina dan tentara bayaran asing.
Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya juga melaporkan bahwa dua peluncur HIMARS telah dihancurkan di daerah Druzhkivka.
Sebanyak 89 prajurit Rusia gugur setelah Ukraina menembakkan enam roket HIMARS ke barak sementara pasukan Rusia di Makiivka pada Minggu (1/1/2023) pukul 00.01 waktu Moskow (04.01 WIB). Ini adalah serangan mematikan Ukraina yang menggunakan roket canggih kiriman Amerika.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait