Ketua Panitia Rembuk Stunting Sri Sulastri melaporkan, hasil analisis situasi berdasarkan hasil operasi timbang bulan Agustus tahun 2020, angka stunting sebesar 8,75 persen dengan target kurang dari 7 persen. Meskipun prevalensi stunting di Kabupaten Purworejo rendah, masih ditemukan desa dengan prevalensi stunting lebih dari 20 persen di 44 desa.
“Perlu adanya penanganan segera dan berkelanjutan dengan bekerja sama seluruh elemen baik pemerintah, swasta maupun masyarakat,” katanya.
Rembuk Stunting ini diharapkan bisa menghasilkan rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang telah disepakati oleh antar sektor untuk dimuat dalam RKPD/Renja Tahun 2021.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait