"Keberadaan guru penggerak sangat dibutuhkan bagi siswa, sesama rekan guru dan untuk kemajuan sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar. Kegiatan pembelajaran menjadi semakin berkualitas dengan perubahan pola pikir dalam menyampaikan dan memberikan materi pembelajaran ke siswa," katanya.
Di Kota Yogyakarta juga sudah ada beberapa sekolah yang berstatus sebagai sekolah penggerak. Pada angkatan 2 terdapat 11 TK, delapan SD, dan tiga SMP, sedangkan pada angkatan 3 terdapat 20 TK, 24 SD dan 10 SMP.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Asrori mengatakan program tersebut sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta.
"Semakin banyak guru yang menjadi guru penggerak maka akan memberikan perubahan signifikan bagi pendidikan di Kota Yogyakarta," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait