pedagang pasar jalanir apid test,

SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten Sleman terus menggelar rapid test massal untuk mencegah penularan Covid-19. Pedagang pasar menjadi salah satu target program ini. Kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman menjadi yang tertinggi di DIY.

“Hari ini ada 57 pedagang dan tim gugus tugas yang kita rapid test,” kata Kepala Puskesmas Godean I Cholis Nur Mustaslimah, Rabu (17/6/2020).

Sesuai rencana, ada 57 orang yang terdaftar untuk melakukan rapid test. Sebanyak 43 pedagang pasar tradisional dan ada 14 petugas dari gugus tugas. Namun ada 15 pedagang dan 2 tim gugus tugas yang tidak hadir.

Mereka yang diundang untuk mengikuti rapid test ini, diambil secara acak. Pedagang menjadi salah satu yang rawan tertular karena kerap beraktivitas di kerumunan dan berhubungan dengan orang banyak.

“Ini untuk memastikan para pedagang aman, dari penularan Covid-19,” katanya.

Jika nanti hasilnya ada yang reaktif, wajib menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Yogyakarta. Selain itu juga akan mengikuti tes swab untuk memastikan apakah terkena Covid-19 atau tidak.

Salah seorang pedagang, Harini menyambut baik adanya rapid test ini. Meski begitu dia sempat takut untuk mengikuti rapid test, karena khawatir hasilnya akan reaktif. Apalagi ketika reaktif harus mematuhi protokol kesehatan, termasuk menjalani karantina atau isolasi mandiri.

“Senang ada pemeriksaan ini, kalau mandiri kan bayarnya mahal,” katanya.

Harini berharap, Covid-19 segera berlalu dan kembali normal. Selama masa pandemi, mereka telah cukup lama bertahan di rumah. Baru beberapa pekan kembali beraktivitas di pasar, karena butuh uang untuk makan.


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network