"Pelatihan tak hanya terkait Covid-19, tetapi juga untuk penanganan secara umum. Adapun PMI juga telah memiliki relawan di tingkat desa yang sudah mendapat pelatihan hingga diterjunkan untuk penanganan bencana," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunung Kidul Sapto Wibowo juga menyebutkan jumlah jenazah yang ditangani menurun. Meski demikian, pihaknya juga tetap bersiaga sebagai antisipasi. Terutama menghadapi prediksi lonjakan kasus atau gelombang ketiga Covid-19 yang diprediksi terjadi di awal 2022 mendatang. "Relawan hingga fasilitas seperti peti mati tetap kami siapkan menghadapi potensi itu," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait