Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo, Iffah Mufifati mengatakan di Kulonprogo ada 276 koperasi, sebanyak 221 di antaranya aktif sementara 55 sisanya pasif.
Terkait dengan maraknya rentenir, dinas mendorong masyarakat untuk mendirikan koperasi, karena tujuan koperasi ini dari dan oleh anggota. Sehingga ketika ada masalahan mereka bisa mencari solusi melalui koperasi ini.
“Ini masih menjadi PR kami, dan untuk lokasi-lokasi yang sekiranya terindikasi banyak rentenir misalnya pasar tradisional kami mendorong dibentuk koperasi,” ujarnya.
Dinas juga akan menelusuri keberadaan koperasi yang menerapkan pinjaman dengan jasa tinggi. Hal ini disinyalir koperasi hanya dijadikan kedok dalam kegiatan koperasi simpan pinjam.
"Penentuan jasa harus melalui rapat anggota. Nanti akan kami telusuri seberapa besar peran anggota dalam penentuan jasa, bagaimana malah memberatkan anggota,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait