“Fahmi yaitu pengusaha Muhammadiyah, anak muda yang membantu membangun dan atas nama ibundanya sebagai bentuk dari birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Ini hal yang langka ya di zaman modern dimana anak begitu rupa ingin berbuat baik pada orang tua. Nah ini masjid perpaduan antara modern dan klasik,” kata Haedar.
Haedar mengatakan, Presiden Jokowi sempat memberikan apresiasi terhadap ikhtiar Muhammadiyah yang tidak kenal lelah membangun. Hal ini mendorong pemerintah ikut membangun sebagai wujud penghargaan negara.
“Beliau terkesan, kagum dengan nuansa modern, tetapi juga ada unsur penghargaan terhadap hal-hal yang klasik. Artinya Indonesia ini harus menjadi negara modern, tetapi juga merawat budaya asli kita, tanpa kehilangan hubungan kita dengan bangsa-bangsa lain," katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait