SLEMAN, iNews.id - Ribuan orang rela berdesak-desakan untuk mendapakan kue apem dalam tradisi Saparan dan Kirab Pusaka di komplek makam Ki Ageng Wonolelo, di Dukuh Pondok Wonolelo, Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (27/8/2023). Warga masih percaya apem yang diperolah dalam rebutan ini akan menjadi berkah bagi keluarga.
Tradisi ini sudah dilaksanakan sejak puluhan tahun lalu. Setiap bulan Sapar dalam penanggalan Jawa, warga Dukuh Wonolelo selalu menggelar tradisi ini dengan mengirab pusaka dari Masjid Ki Ageng Wonolelelo menuju komplek makam.
Dalam kirab ini diikuti para tokoh masyarakat hingga pejabat daerah. Mereka naik kereta kencana, bersama dengan para ulama desa dikawal bregada yang memikul panji-panji Ki Ageng Wonolelo.
Sampai di lokasi, warga menggelar tahlil dan doa bersama. Selanjutnya gunungan dan apem dibagikan kepada masyarakat yang hadir. Dari atas tower, ulama yang mengenakan pakaian serba putih menyebarkan apem kepada warga di pelataran makam.
“Tradisi ini rutin dilaksanakan setiap bulan Sapar sebagai wujud syukur kepada masyarakat atas limpahan rezeki, kesehatan, keselamatan dan ketentraman. Selain itu juga memohon ampunan kepada Tuhan,” kata Ketua panitia kirab pusaka Ki Ageng Wonolelo, Wartono.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait