“Kami diberitahu bahwa kemungkinan puluhan lainnya tewas di Hlaing Tharyar, di mana kendaraan bantuan darurat tidak dapat mengakses daerah itu karena ada penghalang jalan,” kata Matthew Smith, kepala kelompok hak asasi Fortify Rights.
Seperti diketahui, sejauh ini lebih dari 180 demonstran tewas ditembak aparat keamanan. Mereka turun ke jalan menentang kudeta oleh militer dan menuntut pembebasan pemimpin sipil yang digulingkan, Aung San Suu Kyi serta tokoh lainnya yang ditahan sejak 1 Feburari 2021.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait