Kalau itu Kang Emil mendesain bentuk masjid tersebut. Di samping itu dia juga memberikan bantuan alat mesin pencetak batako yang berbahan dasar dari abu vulkanik erupsi Merapi. Batako tersebut kemudian digunakan untuk membangun dinding masjid di kawasan Kopeng.
"Batakonya juga ada yang dijual. Hasilnya untuk biaya hidup korban Erupsi Merapi. Jadi masjid Kopeng didirikan ada sisi memoriabel letusan Merapi dan juga menolong korban bertahan hidup," ujarnya.
Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Muhammad Jazir ASP menyatakan dahulu jumlah Muzakki di Masjid Jogokariyan tidak sampai 10. Namun, jumlah itu bertambah berkali-kali lipat sekarang.
Jazir pun menjelaskan awal mula dia melaksanakan program yang bisa mensejahterakan jamaah di Masjid Jogokariyan. Salah satunya adalah dengan melakukan kajian tentang harta.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait