Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, Pemkab Sleman telah menyiapkan kader sampai di tingkat kapanewon untuk mencegah kasus kekerasan dan mendampingi korban kekerasan. Harapannya dengan layanan ini bisa menyelesaikan masalah psikis yang berdampak khususnya pada kekerasan perempuan dan anak.
“Kami juga melaksanakan pelatihan mediasi bagi para kader dan jejaring yang ada di Sleman,” katanya.
Sementara itu, Direktur RSJ Grhasia, Akhmad Akhadi mengatakan, gedung baru ini dilengkapi fasilitas ruang perawatan masa krisis, ruang observasi anak, ruang terapi keluarga, ruang dokter, ruang psikolog, hingga ruang observasi visum et repertum.
“Penanganan korban nanti tidak berhenti pada peristiwa kekerasan saja, tetapi bagaimana upaya agar tidak sampai menimbulkan post trauma stress disorder dan tidak mengakibatkan gangguan jiwa yang lebih berat,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait