Lebih lanjut Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan menjelaskan drone punya peran penting melumpuhkan fasilitas strategis musuh, seperti yang dilakukan Ukraina terhadap kekuatan Rusia.
Serangan drone Ukraina memberikan pengaruh besar terhadap militer Rusia, seperti menyerang situs peluncuran rudal atau bertindak sebagai umpan untuk membantu menentukan radar musuh.
Untuk itu Taiwan akan membangun empat fasilitas baru, termasuk pangkalan dan fasilitas perbaikan, pada 2025 sebagai basis drone-drone barunya.
Kementerian Pertahanan sebelumnya mengumumkan rencana untuk mulai memproduksi drone tempur yang dengan target produksi tahunan 48 unit. Namun penjelasan soal spesifikasi drone masih minim. Selain itu Taiwan akan menerima drone tempur dari AS MQ-9 Reaper dari Amerika Serikat yang mulai digunakan pada 2025.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait