Pintu gerbang rumah mewah di kawasan Timoho, Yogyakarta yang disebut milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo. (Foto : iNews.id/erfen erlin)

YOGYAKARTA, INews.id- Mantan Kabag Umum Ditjen Pajak Jakarta Selatan Rafael Alun Trisambodo disebut memiliki rumah mewah di kawasan Timoho, Yogyakarta. Rafael disorot usai peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya, Mario Dandy Satriyo.

Tetangga Rafael Alun Trisambodo di kawasan Timoho Yogyakarta mengaku belum pernah melihat keluarga tersebut di rumahnya usai peristwa penganiyaan tersebut. 

Keluarga mantan pegawai pajak tersebut terlihat terakhir kali berkunjung ke rumah yang berada di Jalan Ganesha II nomor 12 RT 50 RW 5, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo Kota Jogja ini sekitar 2 atau 3 Minggu sebelum kejadian yang viral tersebut.

Tokoh masyarakat setempat, Sugiharto mengatakan, Rafael memang membeli tanah kosong di depan rumahnya tersebut seluas 2.000 meter persegi. Dan sekitar 2-3 tahun yang lalu, Rafael mendirikan bangunan di atas tanah tersebut. "Dibangun 2 lantai. Dulu itu tanah kosong, milik siapa saya lupa,"kata Sugiharto, Selasa (28/2/2023).

Dia mengaku baru sekali bertemu dengan Rafael secara langsung. Yaitu ketika meminta izin untuk mendirikan rumah pribadi beberapa tahun yang lalu. Usai itu, dia mengaku sama sekali belum pernah bertemu lagi dengan Rafael.

Sekarang Rumah tersebut nampak lebih mencolok dibanding dengan yang lain. Rumah mewah tersebut berpagar setinggi 3,5 meter di mana pagar rumah itu dibuat menggunakan batu hitam seperti batu candi serta pintu gerbangnya menggunakan kayu, serta diberi hiasan tanaman merambat di pagar. 

Rumah ini nampak paling luas diantara rumah-rumah yang lain di kawasan tersebut. Karena dikelilingi pagar tinggi maka membuat rumah tersebut tertutup dari masyarakat luar. Bahkan pagar dibangunpun cukup rapat sehingga tak ada celah untuk melihat isi di dalam rumahnya. "Rumah tersebut memang belum lama dibangun. Dua atau tiga tahun lalu,"ujarnya.

Jika dibandingkan dengan rumah sekitar, rumah Rafael tampak mewah dan luas. Rata-rata rumah di Jalan Ganesha, menurut Sugiarto, seluas 300-400 meter persegi. Rumah tersebut cukup luas dan dikelilingi pagar yang tinggi.

Sementara luas tanah yang didirikan bangunan oleh Rafael kurang lebih 2.000 meter persegi. Jika ditilik dari harga memang cukup lumayan. Karena Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) saat ini sekitar Rp5 juta sampai Rp6 juta per meter persegi. "Kalau NJOP Rp 5-6 juta. Jadi ya dikalikan sendiri berapa,"ujarnya.

Dia mengakui jika rumah tersebut nampak selalu sepi. Hanya sesekali keluarga mengunjungi rumah tersebut. Mereka datang ke rumah tersebut biasanya ketika liburan dan dia terakhir melihat rumah tersebut dikunjungi sekitar dua atau tiga Minggu lalu atau sebelum kejadian.

Setelah gegeran tampaknya rumah tersebut belum pernah dikunjungi, namun dia tidak bisa memastikan. Hanya saja di dalam rumah memang ada pembantu, jumlahnya berapa Sugiharto juga tidak mengetahuinya. "Dua atau tiga orang. Kurang paham saya,"katanya.

Rumah Mewah Rafael Alun Trisambodo tersebut dibangun sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu. Rafael dulu membeli tanah kosong kemudian didirikan bangunan rumah 2 lantai. Kondisinya seperti apa dia juga tidak tahu karena memang belum pernah masuk 

Dia sendiri mengaku belum pernah masuk ke dalam rumah tersebut sehingga tidak mengetahui secara persis kondisi di dalam rumah. Dia baru sekali masuk area pekarangan rumah tersebut namun dia mengaku hanya sampai bagian depan saja. "Ndak tahu dalamnya seperti apa. Mungkin ada kolam renangnya," ucapnya.

Mario Dandy Satriyo, 20, beberapa kali mampir ke rumah mewah itu saat dirinya bersekolah di SMA Taruna Nusantara Magelang. Saat liburan sekolah, Mario Dandy, selalu berkunjung ke rumah bapaknya. 

"Liburan saja mungkin. Anaknya juga sering ke sini. Waktu dulu anaknya (Mario Dandy) kan di SMA Taruna beberapa kali juga ke sini," kata Sugiharto. 

Ketika pulang ke rumah tersebut memang jarang ada sosialisasi dengan warga. Dia sesekali melihat Mario Dandy ketika jalan pagi ke luar rumah sembari membawa hewan peliharaannya. Namun Mario Dandy memang sering mengendarai Harley Davidson. "Pernah kami tegur karena ngebut. Ya cuma jawab 'ya'," ujarnya.

Bowo, warga yang lain mengatakan rumah Rafael memang berada di pinggir jalan aspal namun bukan jalan pintas tetapi jalan kampung. Kondisinya sekarang sudah rusak karena banyak berlubang. "Itu jalan kampung. Untuk warga sini,"ujarnya.


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network