Meta menyatakan perubahan aturan sementara dengan membolehkan ujaran kebencian hanya berlaku di Ukraina. Menurut perusahaan, perubahan ini untuk memberi kesempatan bagi rakyat Ukraina dalam mengekspresikan perlawanan dan kemarahan kepada pasukan penjajah bahwa tindakan mereka salah.
Pada Minggu kemarin Meta mempersempit pelonggaran kebijakan kontennya untuk Ukraina dengan melarang seruan kematian kepada kepala negara.
Rusia juga membuka penyelidikan kriminal terhadap Meta. Jaksa juga meminta pengadilan untuk memasukkan perusahaan raksasa teknologi AS itu sebagai organisasi ekstremis.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait