Rusia diduga menggunakan peralatan militer dari Prancis untuk menyerang Ukraina. (Foto Ilustrasi : Reuters)

Pemerintahan Hollande sempat membatalkan penjualan dua helikopter angkut Mistral ke Rusia pada 2015 akibat tekanan negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Namun Prancis pada tahun-tahun berikutnya dituduh tetap mengirim persenjataan, sesuai kontrak yang ditandatangani sebelum embargo.

“Pemerintah Prancis sama sekali tidak meragukan potensi penggunaan dari mereka,” bunyi laporan Disclose, seraya menambahkan pengiriman senjata ke Rusia berlanjut hingga 2019. 

Pasokan persenjataan kepada Rusia melibatkan perusahaan pertahanan Prancis, Safran dan Thales. Pemerintah Prancis memiliki saham besar di dua perusahaan tersebut.

Disebutkan perangkat yang diekspor termasuk sistem navigasi canggih buatan Thales untuk 60 jet tempur Sukhoi Su-30, 55 kamera termal untuk tank Rusia, 800 kamera pencitraan termal Catherine XP dengan penglihatan malam untuk mengidentifikasi target manusia.

Selain itu produk Safran yang dikirim ke Rusia adalah kamera termal Matis untuk tank dan sistem pencitraan inframerah untuk helikopter serbu Ka-52.

Pakar militer mendeteksi penggunaan peralatan canggih Prancis pada jet tempur dan tank oleh Rusia saat pengeboman menuju Ibu Kota Kiev, Ukraina.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network