KIEV, iNews.id - Rusia dituding menggunakan senjata yang lebih mematikan untuk merebut Ukraina Timur. Tudingan ini disampaikan pemerintah Ukraina dan Inggris.
Senjata yang digunakan Rusia ini berpotensi menimbulkan lebih banyak korban jiwa.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris, pesawat pengebom Rusia kemungkinan telah meluncurkan rudal anti-kapal era 1960-an yang berat di Ukraina.
Rudal Kh-22 tersebut dirancang untuk menghancurkan kapal induk menggunakan hulu ledak nuklir.
"Ketika digunakan dalam serangan darat dengan hulu ledak konvensional, rudal itu sangat tidak akurat. Akibatnya, rudal itu akan menyebabkan kerusakan parah dan korban jiwa,” kata kementerian.
Kedua belah pihak telah mengeluarkan sejumlah besar persenjataan dalam perang di wilayah timur tambang batu bara dan pabrik yang dikenal sebagai Donbass. Kedua pihak juga mengerahkan sumber daya dan persediaan senjata dalam jumlah yang luar biasa besar.
Kemenhan Inggris juga menyebut, Rusia kemungkinan menggunakan rudal anti-kapal 6,1 ton karena kekurangan rudal modern yang lebih presisi. Sayang mereka tidak memberikan rincian di mana tepatnya rudal tersebut diperkirakan telah dikerahkan.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait