Shoigu lantas menyinggung soal Perjanjian START Baru, yang dirancang untuk mengendalikan senjata nuklir AS dan Rusia. Dia mengatakan, perundingan untuk memperpanjang perjanjian tersebut mesti berjalan secara dua arah. Namun, situasi untuk melanjutkan pembicaraan dengan Washington DC kini terbilang sulit.
“Situasi yang sulit juga berkembang sehubungan dengan Perjanjian tentang Pembatasan Senjata Serangan Strategis (START Baru). (Tapi) perjanjian itu tetap berlaku hingga 2026,” kata Shoigu.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait