GUNUNGKIDUL, iNews.id- Ratusan anggota Sat Pol PP DIY dan Sat Rescue Istimewa DIY menggelar larungan di lepas Pantai Baron, Gunungkidul, Sabtu (27/8/2022) pagi. Ritual adat larungan ini merupakan kegiatan mereka dalam rangka memperingati 1 dasawarsa keistimewaan Yogyakarta.
Ratusan anggota Sat Rescue dari wilayah I hingga 7 dari Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo tampak hadir dalam kegiatan tersebut.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan ini. Di antaranya Kepala Sat Pol PP DIY, Noviar Rahmad, Paniradya Kaistimewaan Aris Eko Nugroho, perwakilan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KPH Yudanegara, Kepala UPT lingkungan Pemda DIY dan jajaran OPD di lingkungan Pemkab Gunungkidul.
Sekira pukul 09.00 WIB, ritual adat tersebut dimulai. Dua perempuan serta belasan lelaki berpakaian Jawa berjalan dengan membawa sesajen serta 10 buah gunungan kecil yang ditempatkan dalam tandu.
Mereka membawa 10 gunungan dan ubo rampenya tersebut ke Plaza Baron. Di Plaza tersebut sudah menanti ratusan anggota Sat Pol PP dan Sar Rescue Istimewa. Mereka duduk bersila membentuk lingkaran di tengahnya kosong.
Dengan menggunakan pakaian adat dan berbahasa Jawa upacara ini dilaksanakan. Tetua kampung lantas didaulat untuk memimpin doa dimulainya ritual larungan tersebut. Sekitar 15 menit doa tersebut selesai digelar.
Selesai didoakan, 10 gunungan kecil dan uborampe yang dibawa dua orang perempuan dan belasan anggota Sat Rescue Istimewa kemudian diarak menuju Pantai. Belasan perahu lantas membawa ubo rampe tersebut ke tengah laut.
Terlihat sebagian besar pejabat juga turut serta di dalam perahu. Mereka menaiki dua buah perahu yang berisi dua buah gunungan atau tumpeng kecil tersebut. Dua perempuan tersebut menyertai di dua perahu yang terdapat banyak pejabat.
Setelah melaut sekitar dua kilometer dari bibir pantai, tetua adat kembali membaca doa dan gunungan-gunungan tersebut lantas dilarung (dibuang) ke laut. Selesai larungan seluruh peserta kemudian kembali ke pantai.
Kepala Sat Pol PP DIY, Noviar Rahmad menuturkan keistimeaan Yogyakarta sudah ada sebelum kemerdekaan RI merupakan kebanggaan semua pihak dalam mencapai ketentraman masyarakat. Dan keistimewaan tersebut ditegaskan dengan terbitnya UU 13 tahun 2012
"Peringatan ini menjadi momentum mengevaluasi diri termasuk evaluasi bakti kepada masyaraka," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait