Meskipun menyiapkan pilihan untuk melaksanakan PTM, Dedi belum bisa memastikan mekanisme pembelajaran yang akan diterapkan. "Dimungkinkan akan diutamakan untuk kelas atas terlebih dulu, misalnya kelas 9 (3 SMP) atau kelas 6 SD," katanya.
Berdasarkan evaluasi simulasi pembelajaran tatap muka yang sudah digelar di 10 SD dan SMP di Kota Yogyakarta, Dedi mengatakan hasilnya cukup baik.
"Protokol kesehatan bisa dijalankan dan siswa senang karena bisa kembali ke sekolah meskipun hanya belajar dua jam dan tidak penuh selama sepekan. Tetapi, karena ada interaksi dengan teman, siswa memiliki semangat yang lebih untuk belajar," tuturnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait