Asap Sulfatara terlihat membumbung tinggi dari puncak Gunung Merapi, Jumat (27/11/2020). (Istimewa)

YOGYAKARTA, iNews.id - Hingga kini Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih belum bisa memprediksi kapan terjadinya erupsi di Gunung Merapi. Hanya saja peningkatan aktivitas ini terus terjadi.

Dalam 24 jam pada Hari Kamis (3/12/2020) kemarin terdengar 8 kali gemuruh yang disebarkan guguran lava di puncak Merapi. Hanya saja kondisi cuaca mendung sehingga visual guguran tidak terekam di BPPTKG. 

Selain itu juga tercatat di jaringan seismik terjadi gempa guguran sebanyak 50 kali, 29 kali gempa hembusan 262 kali gempa fase banyak, 35 kali gempa vulkanik dangkal. "Aktivitas vulkanik masih tinggi dan erupsi bisa terjadi sewaktu waktu," terang petugas Pos pengamatan Gunung Merapi dari Pos Selo Boyolali, Azwar Nurmanaji, Jumat (4/12/2020).


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network