YOGYAKARTA, iNews.id- DIY sudah masuk ke musim kemarau. Wilayah yang dilanda kekeringan pun kian bertambah seiring dengan berkurangnya cadangan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Kepala Stasiun Metereologi BMKG Yogyakarta, Warjono mengungkapkan, peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.
Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 10 Juni 2023, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada. Di mana wilayah ini telah mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) di atas.21 hari dan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 mm/dasarian. "Dan itu ditambah dengan peluang terjadi diatas 70 persen,"tutur dia, Sabtu (10/6/2023).
Wilayah yang dilanda kekeringan itu di antaranya adalah Kabupaten Sleman ada di Kapanewon Prambanan. Kemudian Kabupaten Kulonprogo terjadi di Sentolo.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait