Sekolah di Kota Jogja diminta untuk rutin memantau kondisi bangunan agar tetap aman. (Foto Ilustrasi : Antara/HO-Forpi Kota Yogyakarta)

YOGYAKARTA, iNews.id -Sekolah di Kota Jogja diminta untuk rutin memantau kondisi bangunan agar tetap aman. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan terutama saat musim hujan.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Asrori mengatakan di Kota Yogyakarta terdapat sebanyak 116 bangunan sekolah negeri yang terdiri dari 11 TK, 89 SD dan 16 SMP yang harus diawasi dan dipastikan bangunan dalam kondisi yang laik digunakan dan aman.

"Sekolah harus rutin melakukan pemantauan kondisi bangunan. Sehingga bisa dilakukan deteksi lebih awal apabila memang kondisi bangunan mengkhawatirkan dan butuh rehabilitasi atau renovasi,” katanya di Yogyakarta, Kamis (10/11/022).

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUKP) terkait kebutuhan renovasi bangunan sekolah.

“Pekerjaan renovasi atau rehabilitasi total menyangkut konstruksi bangunan menjadi kewenangan DPUPKP, sedangkan rehabilitasi ringan bisa dianggarkan melalui kami dan sekolah bisa menangani kerusakan-kerusakan kecil atau pemeliharaan,” ujar Budi Asrori.

Dia memastikan segera melakukan langkah antisipasi jika ada bangunan sekolah dinilai tidak layak dan membahayakan siswa atau guru saat kegiatan belajar mengajar.

“Jika ada yang tidak layak kami akan langsung mengosongkan bangunan dan selanjutnya melakukan rehabilitasi. Bisa saja, kegiatan belajar mengajar dialihkan ke sekolah lain atau dilakukan dengan model shift pagi dan siang,” ujarnya.

Sejumlah sekolah yang pada tahun ini menjalani rehabilitasi di antaranya SD Negeri Warungboto, SD Negeri Suryodiningratan 2, dan SD Negeri Pakel yang direnovasi total dengan alokasi anggaran sekitar Rp3,7 miliar. Sedangkan SD Keputran 1 yang dibiayai oleh dana keistimewaan melalui Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta.

Terpisah Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi juga meminta sekolah untuk rutin melakukan pemantauan kondisi bangunan sebagai antisipasi kerusakan yang bisa menimbulkan korban terutama saat musim hujan.

“Sekolah bisa langsung melapor ke Disdikpora jika kondisi bangunan rusak dan mengkhawatirkan sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi lebih cepat,” ujar Sumadi. 

Sumadi menyebut antisipasi potensi bencana hidrometeorologi tak hanya dilakukan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga namun juga dilakukan oleh sejumlah instansi lain seperti BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)

“BPBD diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana saat musim hujan. DLH juga sudah diminta memangkas pohon yang rindang supaya tidak roboh saat ada hujan deras dan angin kencang,” ucap Sumadi. 


Editor : Ainun Najib

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network