Sebenarnya para wali murid dan juga komite sekolah merasa sangat keberatan jika akan ada regrouping. Karena jarak sekolah yang akan diregrouping dengan SDN Tapos 2 mencapai 4 Km lebih. Tentu ini akan membuat para siswa kesulitan untuk berangkat sekolah.
"Di sini itu banyak yang tidak memiliki motor. Apa anaknya suruh menggendong kalau berangkat sekolah. Kami merasa keberatan dikarenakan tujuan sekolah baru jarak tempuhnya 4 kilometer. Paling dekat di SD Tepus 4 yang terletak di Padukuhan Gembuk,"ujarnya.
Komite Sekolah SD N Tepus 2 Supriyadi mengatakan apa yang dialami para siswa SD N Tepus murni karena kesalahan dari Dinas Pendidikan Gunungkidul. Bagaimana tidak, pihak Dinas Pendidikan tak segera membangun gedung yang baru meskipun mereka telah mengantongi uang ganti rugi bangunan sekolah dari pemerintah sebagai dampak dirobohkannya gedung SD N 2 Tepus karena terkena dampak pembangunan JJLS.
"Uang ganti rugi itu sudah diterimakan bertahun-tahun. Dan 4 bulan yang lalu pihak sekolah dan dinas sudah diberitahu agar segera pindah,"ujar dia.
Ketua Komite Sekolah SD N Tepus 2, Sugiran menduga, bahwa Dinas sengaja tidak segera membuatkan gedung baru sebagai pengganti lantaran program regrouping SD N Tepus 2 akan direalisasikan. Namun para wali siswa sangat menyayangkan kebijakan itu lantaran dinilai sangat membebani para wali yang kurang mampu.
"Sekarang kegiatan belajar mengajar di Balai Padukuhan dengan tempat seperti itu adanya. Lokasi pembelajaran tentu tidak layak,"katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait