KULONPROGO, iNews.id - Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta meluncurkan program pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Kulonprogo untuk mendukung percepatan pembangunan dan kemajuan daerah. Pada tahap awal pengabdian dilakukan di Kapanewon Lendah, Kokap dan Samigaluh.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Hubungan Internasional, Sekolah Vokasi UGM Wiryanta mengatakan, mereka telah bekerja sama sejak 2016 lalu. Dana yang dialokasikan ke Kulonprogo berkisar Rp1 miliar sampai Rp1,3 miliar per tahun untuk kegiatan kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD), kecamatan dan desa.
"Kami berharap apa yang dilakukan dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi UGM menjadi trigger atau pemicu kegiatan lainnya di masing-masing kecamatan dan desa, sehingga membawa dampak kemajuan bagi Kulonprogo," kata Wiryanta, dalam peluncuran Program Pengabdian Masyarakat di Field Research Center, Rabu (13/7/2022).
Sekolah Vokasi UGM dengan Bappeda Kulonprogo sepakat melakukan sinkronisasi program dan kegiatan. Sehingga sinergitas kedua institusi ini bisa lebih dirasakan masyarakat.
“Kami siap bermitra dengan semua pihak, baik pemkab, komunitas untuk membuka pintu kolaborasi dengan prinsip simbiosis mutualisme, saling memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, dan Indonesia," katanya.
Kepala Bappeda Kulonprogo Triyono mengatakan, Pemkab Kulonprogo menyambut 85 program pengabdian masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan membantu percepatan pembangunan di wilayah ini.
"Kami berharap adanya program pengabdian masyarakat ini akan menggerakkan roda perekonomian di Kulon Progo," katanya.
Triyono mengatakan, program pengabdian masyarakat harus mampu memberikan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat Kulonprogo. Apalagi Bandara YIA hadir sehingga perkembangan wilayah harus dipersiapkans ejak dini.
“Semoga kerja sama ini bisa membawa kemajuan di Kulonprogo,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait