Malioboro Mal dan Hotel Ibis Malioboro telah diambil alih Pemda DIY karena kontrak dengan pengelola lama sudah selesai. (Foto : MPI/erfan Erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id- Malioboro Mal dan Hotel Ibis Malioboro sudah beralih pengelolaannya dari pengelola lama ke pengelola baru, PT Setia Mataram Tri Tunggal. Pemindahan pengelolaan tersebut berlaku usai Pemda DIY melakukan penunjukkan.

Kontrak usaha pengelola Malioboro Mal dan Hotel Ibis Malioboro dengan Pemda DIY selaku pemilik tanah dan bangunan, selesai 2022 ini. Kontrak kedua belah pihak telah berakhir Senin (12/9/2022) kemarin.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama Pemda DIY dengan PT Setia Mataram Tri Tunggal sebagai pengelola baru aset milik Pemda DIY, yakni mal dan hotel di kawasan Malioboro ini telah dilakukan pada Selasa (13/09). 

Dalam rilis Humas Pemda DIY yang dikirim Selasa malam, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, telah menunjuk pengelola baru kedua aset ini, yaitu PT Setia Mataram Tri Tunggal. Penunjukan ini dilakukan sembari menunggu negosiasi lebih jauh lagi apakah kedua aset Pemda DIY tersebut akan disewakan atau dikerjasamakan dalam bentuk lain.

"Kami tidak punya kesempatan untuk berpikir lebih jauh, sedangkan mall maupun hotel ini tidak mungkin untuk ditutup. Kalau ditutup, tentu punya konsekuensi, orang tidak bisa jualan di dalam mal. Apalagi penjual tidak akan berganti orang, hanya manajemennya saja yang berganti sehingga tidak akan kita tutup. Pemda DIY tentu akan membangun kesepakatan selanjutnya, tetapi yang penting (mall dan hotel) ini jalan dulu," ujar Sri Sultan.

Setelah itu, Sri Sultan berharap dengan pengelola yang baru, mal dan hotel milik Pemda DIY ini bisa lebih menguntungkan dari sisi pendapatan. Sri Sultan pun berharap manajemen yang baru bisa memimpin lebih baik dan lebih jujur.

Dengan tetap bukanya mal dan hotel ini diharapkan pemasukan juga tetap ada sehingga pengelola baru juga tidak dirugikan. Malioboro Mal dan Hotel Ibis Malioboro sudah ganti manajemen dan Sultan menandaskan keduanya sudah bukan milik orang lain tapi milik Pemda DIY seutuhnya, bukan aset orang lain. "Keduanya akan beroperasi seperti biasa,” ujar Sri Sultan.

Sri Sultan mengatakan, mal dan hotel tetap beroperasi seperti biasa karena jika tidak justru akan menimbulkan masalah baru, seperti dapat berimbas buruk pada kesejahteraan pegawai.  Karena dipastikan akan mengalami kerugian jika tidak beroperasi.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network