Selama bulan Ramadan aktivitas belajar agama secara tatap muka hanya dilakukan dua kali dalam sepekan, pada hari Rabu dan Minggu. Kegiatan dilaksanakan selepas Salat Ashar hingga Maghrib. Itu pun dengan mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Selama puasa, kegiatan diisi dengan pengajian, belajar membaca Al Quran dengan dibimbing ustas dari perguruan tinggi Islam. Menjelang berbuka, juga diberikan siraman rohani dari beberapa ulama dan tokoh agama yang bersimpati dengan para waria.
Seorang waria asal Sulawesi Rully Malay mengaku senang bisa belajar memperdalam ilmu agama di Ponpes ini. Dirinya banyak diberikan kesempatan untuk belajar agama dan beribadah secara nyaman.
“Kami juga mendapat fasilitasi sarana beribadah untuk kelompok yang secara identitas gender termarginalkan,” kata Rully.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait