SRAGEN, iNews.id - Yulius Panon Pratomo, seniman asal Jogja yang dikabarkan telah menghilang sejak Minggu (23/5/2021) ditemukan meninggal dunia. Jenazah korban yang sudah membusuk ditemukan di pinggir Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, Sragen.
Informasi yang dihimpun MNC Portal Indonesia dari berbagai sumber, sebelum terungkap jenazah di pinggir Sungai Bengawan Solo, seharusnya Yulius dijadwalkan akan menetap di Solo hingga 31 Mei guna mempersiapkan konser virtual "Bermadah Bersama Maria".
Bahkan, pada Sabtu 22 Mei 2021, Yulius dikabarkan masih berkoordinasi bersama rekan-rekannya untuk mempersiapkan konser virtual tersebut.
Namun keesokan harinya, rekan-rekan Yulius sudah tak menemukannya lagi. Saat hilang, pria dengan ciri-ciri berambut keriting, tinggi 178 cm, berkulit sawo matang itu mengenakan kaus warna hitam.
Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana mengatakan saat pihaknya mendapatkan laporan adannya sosok misterius di pinggir sungai Bengawan Solo, pihaknya langsung menuju lokasi.
Berdasarkan identifikasi petugas melalui sidik jari korban serta keterangan para saksi dari pihak keluarga, didapati bila jenazah tersebut mengarah pada sosok tersebut.
"Dari sidik jari jempol sebelah kiri itu identik. Dan dari keluarga juga meyakini ciri-cirinya identik," jelas Guruh pada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Menurutnya, saat ditemukan kondisi jasad korban nyaris tak dikenali lagi. Pasalnya, kondisi korban sudah mengalami pembengkakan.
Namun dari beberapa petunjuk yang ditemukan petugas, ditambah dengan keterangan keluarga, korban dipastikan adalah Yulius Panon Pratomo atau akrab disapa Yus Panon.
"Dari ciri-ciri fisik termasuk pakaian yang dikenakan korban saat dikabarkan menghilang sesuai yang dikabarkan. Kalau dari fisiknya memang sudah sulit dikenali. Tadi pihak keluarga langsung lihat, mungkin ada tanda-tanda fisik tertentu, jadi diyakini,"katanya.
Terkait penyebab kematian, pihaknya belum bisa memastikan. Namun dari pihak keluarga sudah menyetujui proses otopsi pada jasad korban.
"Jadi penyampaian dokter sementara belum ditemukan tanda penganiayaan," ujarnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait