Warung ini didirikan sejak setahun lalu, sebelum harga cabai meroket. Warung ini banyak dikunjungi konsumen yang memang penikmat makanan pedas. Selain itu juga yang ingin bersantai karena lokasi warung di tepi sawah yang banyak diminati anak-anak muda untuk bersantai.
Selain rasanya yang pedas, mi goreng Ndower Kedapi rasanya juga cukup menggugah selera. Bumbu rempahnya meresap sehingga menjadikan menu yang ada menjadi lebih gurih. Untuk menghasilkan makanan yang enak, anek bumbu rempah ini ditumis dengan cabai. Setelah bumbu masak diberikan kaldu ayam dan mi dimasukkan sampai bumbu meresap dan matang.
“Konsumen bisa memilih topping mie pedas dengan bakso atau sosis goreng,” katanya.
Dalam sehari Herlina mengaku bisa menjual hingga 50 porsi. Setiap porsinya hanya dijual Rp10 ribu, yang sangat terjangkau seluruh kalangan masyarakat.
“Kebanyakan yang datang adalah anak muda dan mahasiswa, karena harganya murah dan tempatnya cocok untuk bersantai,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait