Anggoya Paguyuban Driver Kulonprogo menerima bantuan sembako dari Polres Kulonprogo. (Foto: istimewa)

KULONPROGO, iNews.id – Sejumlah sopir angkutan yang tergabung dalam Paguyuban Driver Kulonprogo terpaksa alih profesi menjadi pekerja serabutan. Mereka terpaksa meninggalkan pekerjaanya demi bertahan hidup, karena terdampak pandemi Covid-19. 

“Kami terpaksa tinggalkan profesi kami, ada yang jadi petani, berdagang sampai membuka usaha cucian mobil dan motor,” kata Ketua Paguyuban Driver Kulon Progo, Sidik Pranowo, Jumat (10/9/2021). 

Paguyuban ini beranggotakan 45 driver wisata, travel, rental maupun angkutan lain. Selama masa pandemi Covid-19 penghasilan mereka tidak pasti dan menurun drastis. Nyaris tidak ada lagi order angkutan yang bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak sedikit ada yang menjual harta yang dimiliki sampai kendaraan untuk operasional untuk mmebayar cicilan bank. 

“Saya membuka cucian mobil dan motor, meski hasilnya menurun drastis bisa untuk menyambung hidup,” katanya. 

Dalam kondisi normal, setiap bulan mereka bisa mendapatkan orderan hingga 20 kali. Sedangkan selama masa pandemi bisa dihitung dengan jari dan hanya jarak dekat. 

“Mudah-mudaham PPKM ini terus menurun dan kembali normal, agar kami bisa kembali bangkit,” katanya.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network