Dia mengatakan, 22 kasus kekerasan seksual terhadap anak di lingkungan gereja di Prancis itu telah diteruskan ke kejaksaan. Sementara, itu, ada lebih dari 40 kasus dugaan kejahatan yang kejadiannya sudah terlalu lama untuk diadili, namun melibatkan tersangka yang masih hidup. Ke-40 kasus itu telah diteruskan kepada para pejabat gereja masing-masing, kata Sauvé.
“Dari 1950 hingga 1970, gereja sama sekali tidak peduli dengan para korban. Mereka seperti dianggap tidak ada, penderitaan yang diderita anak-anak diabaikan. Namun, dalam periode berikutnya ada yang berubah,” ucap Sauvé.
“Tujuan kami adalah untuk memberikan pemeriksaan konkret tentang semua pelanggaran itu, untuk mengidentifikasi penyebab dan menarik semua konsekuensinya,” tuturnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait