GUNUNGKIDUL, iNews.id- Setelah 9 tahun menduduki peringkat bontot dalam penyelenggaraan Pekan Olah Raga Daerah (Porda), akhirnya Gunungkidul berhasil naik satu peringkat. Pada Porda 2022 yang diselenggarakan di Sleman Gunungkidul menduduki ranking keempat.
Ketua Umum Koni Gunungkidul, Djarot Budi Santosa menuturkan. kontingen Gunungkidul yang berhasil menduduki peringkat empat ini merupakan prestasi tersendiri bagi mereka yang selama ini ditunggu.
Gunungkidul mampu mendapatkan medali sebanyak 33 emas, 38 perak dan 93 perunggu.
"Dan untuk pertandingan eksebisi yaitu cabor pentak mendapat satu emas dan enam Perunggu," ujar dia, Minggu (11/9/2022).
Pada Porda 2022, pihaknya hanya mengikuti 41 cabor dengan atlit 449 orang dan 75 pelatih serta 50 official. Dan kontingen yang berhasil mendapatkan juara umum adalah cabor Drumb Band yang mendapatkan enam medali emas, dua perak dan satu perunggu. Sementara Yongmodo meraih lima emas dua perak dan dua perunggu
Pada 2025 mendatang, Porda akan dihelat di Gunungkidul. Sehingga sebagai tuan rumah, dia berharap mampu meningkatkan prestasi baik medali maupun peringkat. Namun ia mengakui hal tersebut sangat berat karena peringkat tiga yaitu Kota Yogyakarta telah meraih 125 medali emas pada Porda 2022 ini.
"Target kami nanti adalah mempertahankan peringkat dengan meningkatkan medali," ujar dia.
Sementara untuk Persiapan cabor pada Porda mendatang adalah untuk cabor yang mendapat medali akan dibina sehingga prestasi meningkat minimal tidak menurun. Untuk yang telah mendapatkan medali akan mereka usahakan meningkat prestasinya dan yang belum mendapatkan medali akan dievaluasi
"Koni fokus adalah menyiapkan pelatih dan atlet. Untuk fasilitas meminta Pemda Gunungkidul segera melakukan evaluasi," ujar dia.
Ketua Kontingen Gunungkidul, Agung Nugroho menambahkan, menjadi peringkat empat merupakan sebuah prestasi di tengah keterbatasan anggaran dan juga minimnya fasilitas. Dengan segala keterbatasan, hanya Kabupaten Kulonprogo lah yang menjadi target untuk dikalahkan.
"Porda 2022 sesuai targetnya, 80 persen emas dari Porda sebelumnya. Dulu 18 medali emas sekarang 33," ujarnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Supriyanto menambahkan, peringkat keempat merupakan prestasi luar biasa bagi Gunungkidul. Karena sejak 2013 jadi tuan rumah berhasil meraih posisi keempat namun setelah empat kali porda baru berhasil kembali meraih peringkat empat lagi.
"Ini sebuah hal yang membanggakan di tengah anggaran dan sarpras sangat terbatas dibanding kabupaten kota lain,"ujar dia.
Untuk persiapan Porda 2025 mendatang, pihaknya kini tengah melakukan inventarisasi venue pertandingan. Jika belum baik maka pihaknya akan mengusulkan anggaran perbaikan dan yang sudah bagus mereka akan coba tingkatkan.
"Untuk cabor Golf, dayung dan sepatu roda akan diselenggarakan di luar Gunungkidul karena memang tidak memiliki venuenya," ujar dia.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait