YOGYAKARTA, iNews.id – Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih tinggi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat terjadi awan panas guguran dengan suhu mencapai 400 derajat.
"Awan panas guguran terjadi pada pukul 10.27 WIB,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Rabu (22/4/2021).
Awan panas yang dikenal dengan sebutan wedus gembel ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 122 detik. Jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.
Hanik mengatakan, saat kejadian awan panas guguran, Angin bertiup ke arah timur. Untuk itu masyarakat di lereng Merapi diminta antisipasi kemungkinan hujan abu akibat erupsi tersebut.
“Masyakarat kami minta waspada kemungkinan hujan abu akibat awan panas guguran ini,” katanya.
Dari laporan periodik BPPTKG sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB hari ini, juga dilaporkan lava pijar sebanyak 8 kali. lava pijar terpantau dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter menuju barat daya. Selain itu juga adanya lava pijar dari kubah ke arah tenggara dengan jarak luncur 400 meter.
“Status Merapi masih siaga atau level III dengan rekomendasi jarak aman lebih dari 5 km dari puncak Merapi,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait