GUNUNGKIDUL, iNews.id - Sebanyak 16 sekolah menengah pertama (SMP) akan dilaksanakan simulasi pembelajaran tatap muka secara terbatas. Kebijakan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas sendiri sudah lebih longgar.
"Kebijakan boleh tidaknya sekolah menggelar pertemuan pembelajaran tatap muka disesuaikan dengan zonasi masing-masing wilayah di tingkat mikro. Sebelum melakukan simulasi, kami juga meminta sekolah untuk melayangkan izin kepada gugus tugas di tingkat kecamatan," kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul Kisworo di Gunungkidul, Senin (24/5/20221).
Dia mengatakan Disdikpora Gunungkidul sudah menyusun standar operasional pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi Covid-19. Setiap sekolah sudah memahami tugas masing-masing mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana penerapan protokol kesehatan dari siswa masuk hingga pulang, dan penerapan pembatasan siswa setiap kelas dan durasi pembelajaran.
Dia meminta sekolah untuk melakukan pengawasan agar tidak ada kerumunan yang dilakukan para siswa sebelum atau sesudah pembelajaran tatap muka terbatas.
"Sekolah menggunakan standar protokol kesehatan yang cukup ketat dan membagi masing-masing kelas menjadi dua sesi. Kami berharap tidak ada klaster baru pada proses pembelajaran.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait