Siswa dites suhu badannya sebelum mengikuti uji coba pembelajaran terbatas di SD Blunyahan. (Foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas  untuk jenjang sekolah dasar (SD). Uji coba ini dilaksanakan di seluruh kapanewon yang masing-masing diwakili lima SD. 

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman, Ery Widaryana mengatakan, uji coba ini dilaksanakan di 85 SD yang tersebar di 17 kapanewon. Selama masa uji coba panewu dan unit pelaksaan teknis (UPT) pendidikan melakukan pemantauan di sekolah yang melaksanana uji coba. Hasil pantauan pelaksanaannya sudah sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) dan SOP.

“Guru sudah mengatur bagus. Orang tua usai mengantar anaknya langsung pulang. Siswa di ukur suhunya, setelah itu siswa langsung masuk dan di kelas prokes juga bagus,” kata Ery.

Selama masa uji coba, anak-anak setiap harinya hanya belajar dua jam. Begitu selesai anak-anak harus pulang dan dalam sepekan hanya masuk dua kali. Setiap kelas hanya 50 persen dari kapasitas kelas. Bagi Siswa atau anggota keluarga yang sakit, diimbau tidak masuk sekolah dan akan dievalusi setelah dua minggu uji coba.

“Sebagai bahan evaluasi dan mengantisipasi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, kami bekerja sama dengan Dinkes Sleman akan melakukan swab secara acak, setelah uji coba dua minggu,”  katanya. 


Editor : Kuntadi Kuntadi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network