Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 massal di Godean, Sleman, Sabtu (25/9/2021). Pemkab Sleman menargetkan capaian vaksin pada Novmber 2021 mencapai 100 persen. (Foto : Prokompim Sleman)

SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman menargetkan pada November 2021 capaian vaksin dosis pertama sudah 100 persen. Diharapkan dengan langkah ini level PPKM di Sleman akan turun lagi dari Level 2 menjadi level 1.

Capain vaksinasi di Sleman sendiri, hingga minggu ketiga Oktober 2021 dosis pertama sudah 83,9 persen dan dosis kedua 60 persen dari 878.367 sasaran. Untuk vaksin booster bagi tenaga kesehatan (nakes) sudah 100 persen.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Novita Kresnaeni mengatakan, program vaksinasi Covid-19 akan semakin digencarkan untuk mengejar penurunan ke level 1. Seiring peningkatan capaian, metode pun diubah dari semula fokus ke pola massal  beralih ke spenyisiran warga yang belum tervaksin.

Dalam pelaksanaannya akan bekerjasama dengan organisasi perangat daerah (OPD) terkait. Seperti Dinas Pendidikan (Dsidik) untuk menyasar siswa dan guru yang belum divaksin. 

"Kita akan minta data siapa saja yang belum divaksin lalu kita datangi sekolah tersebut. Tapi kami minta agar sebelumnya disiapkan terlebih dulu data sasaran yang belum divaksin," katanya, Jumat (2210/2021).

Pihaknya  juga akan  menggandeng puskesmas di tiap wilayah. Melibatkan ketua-ketua RT dan RW untuk menyisir warga setempat. Setelah data warga terkumpul, Dinkes  akan menyiapkan lokasi vaksinasi. “Polanya, masyarakat datang layaknya ke posyandu,” jelasnya.

Selain itu juga akan melakukan vaksin door to door dengan mengunkan mobil keliling vaksin da  menyasar para pedagang di pasar tradisonal yang belum vaksin.  Dinkes menggandeng Disperindag selaku instansi pengampu pasar. "Harapan  kami dengan langkah ini bulan November cakupan vaksin dosis pertama sudah 100 persen,” ujarnya.

Namun begitu tetap meminta masyarakat tidak abai dengan prokes. Sebab penurunan status PPKM tidak semata berdasar cakupan vaksinasi. Tapi juga ada dua indikator lain yaitu kapasitas transmisi, dan kapasitas respon.

Untuk mencapai indikator transmisi, ketentuan 3M dan 3T harus dipatuhi agar jumlah kasus tidak naik. Dengan begitu, jumlah pasien yang dirawat dan angka kematian bisa turun bahkan diharapkan mencapai nol.


Editor : Ainun Najib

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network