Peringatan tersebut tidak menyebutkan lokasi spesifik namun hanya nama provinsi yakni Jawa Timur (Jatim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Jawa Tengah (Jateng).
Setelah viral, BMKG meminta maaf atas kesalahan peringatan dini tersebut. BMKG menyebut ada kesalahan sistem.
"Mohon maaf pak, ada error di sistem kami, saat ini sedang kami telurusi," kata Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana kepada wartawan, Kamis.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait