Dikatakannya, beberapa wilayah stok minyak goreng kosong. Untuk itulah mereka menggandeng distributor dalam kegiatan operasi pasar ini.
Salah seorang warga Partinem mengaku sangat terbantu dengan operasi pasar ini. Sebab harga minyak goreng di warung mencapai Rp19.000 per liter.
“Kalau di warung harganya lebih mahal, kalau bisa stoknya ditambah agar kami bisa beli lebih banyak,” ujarnya.
Warga yang lain, Budianti mengaku stok minyak di pasaran saat ini kerap kosong. Jika ada warung yang menjual harganya sudah Rp20.000 per liter. Kondisi ini membuat usaha warga ikut terkena dampaknya.
“kalau harga mahal kami sudah, mau menjual gorengan mahal takut tidak laku,” ujarnya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait