Sejumlah calon penumpang kereta api mulai menggunakan GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta, Rabu. (FOTO : HO/UGM)

Kantong tersebut kemudian diserahkan kepada petugas, dan calon penumpang dipersilahkan untuk menunggu selama beberapa menit hingga hasil keluar dan calon penumpang akan dipanggil untuk menerima keterangan hasil pemeriksaan.

"Pertamanya saya bingung dan takut salah, tapi ternyata mudah dipahami, dan menurut saya lebih nyaman," kata dia.

Pengguna GeNose lainnya, Ayu, juga mengungkapkan bahwa penggunaan GeNose cukup mudah dan nyaman.

Meski belum mengetahui tentang GeNose sebelumnya, ia tertarik untuk mencoba GeNose setelah mendapat informasi oleh petugas KAI. Ia menyebut bahwa biaya yang terjangkau menjadi salah satu pertimbangan untuk memilih menggunakan GeNose.

"Baru pertama kali ini, baru tahu tadi saat datang ke sini. Kami langsung pilih GeNose saja, saya mau mencoba," kata dia.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, yang meninjau uji coba penerapan GeNose di Stasiun KA Pasar Senen memberikan apresiasi kepada UGM yang telah secara cermat melakukan penelitian hingga menghasilkan alat yang selain murah tetapi juga nyaman untuk digunakan.

Dalam siaran pers yang dirilis oleh PT KAI, ia mengungkapkan bahwa GeNose akan menambah opsi bagi masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes rapid antigen dan PCR, dan nantinya tidak hanya digunakan di dua stasiun ini, tetapi juga di stasiun lainnya.

"Kami yakin alat ini sudah teruji untuk digunakan sebagai alat penyaringan Covid-19 di simpul-simpul transportasi seperti di stasiun. Nantinya secara bertahap penggunaan GeNose akan ditambah di titik-titik stasiun lainnya," kata Budi Karya.


Editor : Ainun Najib

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network