GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul memastikan stok hewan kurban di wilayahnya mencukupi. Total termak siap potong di Gunungkidul mencapai 46.875 ekor.
"Ternak siap potong di Gunungkidul tahun ini totalnya mencapai 46.875 ekor, terdiri dari 18.345 sapi, 27.022 kambing, dan 1.508 sapi," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Retno Widyastuti di Gunungkidul, Jumat (9/6/2023).
Dengan jumlah stok ternak siap potong ini dia menjamin jika kebutuhan hewan kurban pada 2022 pasti tercukupi. Retno menyebut ebutuhan kurban pada 2022 mencapai 20.101 ekor yang terdiri dari 12.829 ekor, kemudian sapi sebanyak 5.191 ekor, dan domba sebanyak 2.081 ekor. "Kebutuhan itu berasal dari wilayah Gunungkidul sendiri hingga yang dikirim ke luar," ujarnya.
Terlkait kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD), Retno menyebut jika sudah dapat dikendalikan. Sehingga hal itu tak mempengaruhi stok hewan kurban.
Meski demikian DPKH Gunungkidul terus mengintensifkan pemantauan terhadap hewan ternak. Mulai dari kondisi hewan kurban hingga lalu lintas ternak masuk dan keluar Gunungkidul. "Kasus PMK dan LSD dapat dikendalikan. Hewan ternak di tingkat petani tidak ada persoalan," katanya.
Sementara itu Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari memastikan upaya melindungi populasi ternak tetap berjalan. Penyebaran LSD dan PMK di Gunungkidul saat ini juga sudah melandai walaupun masih ada temuan baru, tapi jumlahnya terbilang minim.
"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat agar penyebaran penyakit pada hewan ternak ini bisa ditekan," ucapnya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait