Dalam kondisi seperti, lanjut Kahl, Presiden Vladimir Putin tak akan membawa Rusia dalam konflik habis-habisan dengan NATO.
Dia menambahkan, setelah konflik dengan Ukraina usai, Rusia akan menjadi negara lemah dan lebih terisolasi.
“Saya mengira dengan tingkat kepastian tinggi, Rusia akan muncul dari (konflik) Ukraina lebih lemah dibandingkan saat memasuki konflik. Lebih lemah secara militer, lebih lemah secara ekonomi, lebih lemah secara politik dan geopolitik, dan lebih terisolasi,” kata Kahl.
Lebih lanjut dia mengatakan, dokumen strategi pertahanan Pentagon yang akan datang akan mengategorikan Rusia sebagai ancaman akut. Meski demikian Rusia bukan lagi menjadi negara yang bisa memberikan tantangan terhadap sistem jangka panjang AS, berbeda dengan China.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait