YOGYAKARTA, iNews.id - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mendukung Polri dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di masyarakat. Polisi harus mengedepankan dialog dan pendekatan kemanusiaan.
“Pendekatan dialog sangat penting, kecuali kalau sudah deadlock bisa dengan strategi lain. Masak mahasiswa diajak dialog tidak bisa,” kata Sultan saat menerima audiensi Kapolda DIY yang baru Irjen Suwondo, di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (20/10/2022).
Sultan mengatakan pendekatan kemanusiaan akan lebih berhasil dilakukan di DIY, dengan catatan tidak terdapat unsur pidana dalam gesekan di masyarakat. Apalagi penghuni DIY adalah mahasiswa.
Meski mendukung upaya dialogis, namun Polda DIY tetap harus bersikap tegas terkait keamanan dan ketertiban. Apalagi sudah menyangkut ranah pidana. Oleh karena itu, perlu komunikasi yang baik antar Forkopimda demi mewujudkan kewenangan Polri.
“Kecuali pada kasus nonpidana, saya minta kedepankan dialog terlebih dahulu. Saya berharap kalau misalnya ada masalah di lapangan, tidak sedikit-sedikit tanggung jawab polisi. Harus dilihat dengan baik, ada andil pimpinan daerah di situ. Jadi kita sama-sama,” kata Sri Sultan.
Pemda DIY selalu mencoba menempatkan ketugasan masing-masing baik Pemda, Polda dan Korem pada porsinya, sesuai perundang-undangan. Polda DIY dan TNI menjadi pembina teritorial yang jelas porsinya. Untuk menjalankan tugas itu tentu semuanya tidak bisa melangkah sendiri dan harus saling bergandeng tangan, beriring maju bersama.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait