YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta menjalankan empat program padat karya sepanjang 2022. Dari empat program ini, dua di antaranya sudah dituntaskan sementara sisanya mulai dilaksanakan pertengahan Agustus.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan, satu program padat karya didanai dengan APBD Kota Yogyakarta dan sisanya didanai oleh dana keistimewaan dari DIY.
Program padat karya yang didanai dengan APBD Kota Yogyakarta dilaksanakan di Kelurahan Pandeyan, yaitu membangun jalan lingkungan menggunakan conblock dilengkapi dengan sumur peresapan air hujan.
"Program dengan alokasi anggaran sekitar Rp280 juta tersebut dimulai pada 20 Juni dan saat ini sudah dapat diselesaikan," ujarnya Selasa (26/7/2022).
Sedangkan tiga program padat karya yang didanai menggunakan dana keistimewaan berlokasi di Kelurahan Kotabaru, Bausasran, dan Gedongkiwo.
Pekerjaan di Gedongkiwo sudah dapat diselesaikan, sedangkan pekerjaan di Kotabaru akan dimulai pada pertengahan Agustus dilanjutkan dengan pekerjaan di Bausasran.
"Jenis pekerjaan yang dilakukan di antaranya, normalisasi sungai dan revitalisasi jalan lingkungan. Biasanya, pekerjaan yang dilakukan membutuhkan banyak dukungan sumber daya manusia dan relatif sederhana," katanya.
Menurut Maryustion, program padat karya merupakan bagian dari pengembangan tenaga kerja dengan memberdayakan warga lokal untuk membangun fasilitas umum atau infrastruktur sederhana yang tidak membutuhkan teknologi tinggi.
Meskipun dikerjakan tanpa dukungan teknologi tinggi, namun Maryustion meyakini jika kualitas hasil pekerjaan dari program padat karya tetap terjaga.
"Karena yang mengerjakan adalah warga sekitar, maka mereka tentunya bekerja hati-hati dan menjaga kualitas karena merekalah yang nanti akan memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.
Editor : Ainun Najib
Artikel Terkait