Pada akhir Februari lalu, stok beras di gudang mencapai 80 ton sedangkan gabah mencapai 70 ton. Efek negatifnya di masa mendatang, bahan pangan di Kulonprogo akan dibeli pedagang dari luar daerah. Karena tidak ada kepastian petani akan menjual cadangan beras ini ke luar daerah.
“Kami harap penyaluran kembali seperti dulu, agar beras-beras petani ikut terserap,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Aris Nugroho mencatat ada 92 pemasok komoditas beras, 200 KWT sebagai penyedia sayuran, 150 peternak telur, 200 peternak penyedia daging ayam. Harga yang dijual juga sesuai dengan harga di pasaran sehingga tidak merugikan KPM.
“Kelompok-kelompok ini kami bina langsung,” katanya.
Editor : Kuntadi Kuntadi
Artikel Terkait